Selasa, 26 Februari 2013

Bag 3 (dari 3 bagian) Diabetes mellitus/Kencing Manis Pemicu Komplikasi dan Pengundang Penyakit Lain Bagaimana Menanganinya



Bag 3 (dari 3 bagian)
Diabetes mellitus/Kencing Manis

Pemicu Komplikasi dan Pengundang Penyakit Lain

Bagaimana Menanganinya

Penanganan

Segera periksa ke dokter. Tapi karena dibetes melitus atau kencing manis itu adalah penyakit yang penanganannya harus terus menerus dan harus intensif serta sering kambuhan,kalau HANYA diobati dengan OBAT KIMIA (obat dokter), akan menyebabkan kerja ginjal dan liver semakin berat dan bisa mempercepat KOMPLIKASI. Karena itu HARUS DIBARENGI dengan produk HERBAL/ALAMI.
Sedangkan produk herbal dan alami yang bisa di pakai untuk Diabetes tipe I dan II adalah sebagai berikut:

·         K-LINK Kino Takara
Dosis: 1-2 pasang semalam. Ditempel di kedua telapak kaki bagian tengah. Selama 15 – 25 hari berturut turut. Untuk pemeliharaan dipasang seminggu sekali. Berfungsi untuk menyerap toksin/racun dan kadar gula darah yang berlebih dalam tubuh.

·         UIE-Liquid Chlorophyll
Dosis: 3 x 1 sloki sehari, dilarutkan dalam  1gelas  air. Meningkatkan kadar oksigen darah dan membersihkan pembuluh darah.

·         K-AyuBes
Dosis: 2-3 kali 2 kapsul sehari. Untuk mengurangi masalah diabetes dengan membantu menurunkan kadar gula darah.

·         K-AyuLite
Dosis: 2-3 kali 2 kapsul sehari. untuk meningkatkan metabolisme liver dan menurunkan kadar gula darah.

·         K-Sauda VCO
Dosis:  2 kali 1-2 kapsul sehari. Untuk membantu menguatkan organ liver dan membantu pembakaran lemak menjadi energi serta lebih berstamina.

·         Gamat Extract/Gamat VitaPlus
Dosis: 1 sloki 1-2 kali sehari, selama mungkin. Tujuannya untuk meregenerasi sel-sel mati, termasuk regenerasi sel-sel pulau Langerhans dalam Pankreas sebagai penghasil insulin. Sehingga diharapkan akan berfungsi normal kembali.

·         Liqiud Organik Spirulina
Dosis: 1-2 kali 1 saset sehari. (Diperlukan bagi penderita DM yang merasa lemas, letih dan yang cenderung berat badannya berkurang).



Untuk INFO, KONSULTASI DAN PEMESANAN, hub:

ZAINUDDIN, SE.

0274 6679678, 081 392 671 678,

085743228650,  087 839 62 6162   

FB: Zainudin Asnawi

Klik aja
klik aja
klik aja

Bag 2(dari 3 bagian) Diabetes mellitus/Kencing Manis Pemicu Komplikasi dan Pengundang Penyakit Lain Bagaimana Menanganinya



Bag 2(dari 3 bagian)
Diabetes mellitus/Kencing Manis

Pemicu Komplikasi dan Pengundang Penyakit Lain

Bagaimana Menanganinya

Diabetes mellitus tipe 3
Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.[rujukan?]
Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.
Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Induksi kehamilan dapat diindikasikan dengan menurunnya fungsi plasenta. Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda bahwa janin dalam bahaya atau peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan makrosomia, seperti distosia bahu.


CIRI PENDERITA KENCING MANIS

Tiga gejala klasik kencing manis :


ciri yang lain:

  • penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1
  • cepat lelah dan lesu
  • luka sukar sembuh, infeksi kulit dan gatal-gatal
  • sering kesemutan dan mati rasa di sekitar kaki.
  •  
AKIBAT LAIN KENCING MANIS
Setelah jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:


Pencegahan:
·         Bila kegemukan, turunkan berat badan secara bertahap (olah raga dan diet)
·         Jangan mengkonsumsi gula berlebihan
·         Jangan mengkonsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi dg berlebihan (seperti: beras, makmi, roti kentang dll)
·         Bagi yang berumur di atas 40 tahun periksalah rutin kadar gula darah ke dokter.