MERUBAH
DUNIA:
rubah dulu diri Anda!
Pada
zaman
dahulu
(ya.. ini kata2 awal favorit sebuah dongeng) di
negeri China, terjadi peristiwa pernikahan, (ya tentu antara
seorang pria dan wanita). Sama2 dari keluarga kaya dan terpandang. Si
pria anak tunggal dan sangat disayangi ibunya. Yang wanita adalah gadis tercantik di kota tersebut, sebut
saja namanya Lie Hua, dan sangat wajar pria tersebut sangat mencintainya.
Adalah
hal yang biasa setelah menikah maka anak wanita akan
meninggalkan orang tuanya dan pindah ke rumah suaminya tinggal bersama dengan
mertuanya.
Beberapa
bulan berlangsung, Si-ibu merasakan anak lelakinya kini
memberi perhatian lebih kepada istrinya dibandingkan kepada dirinya. Sang istri juga mempunyai perasaan yang sama. Dia merasa
sang suami yang ‘anak mama’ini sering mengabaikan dirinya untuk
kepentingan ibunya yang kadang serasa mengada-ada untuk sengaja merebut
perhatian suaminya.
Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya
hubungan menantu dan mertua ini. Dua wanita bersaing memperebutkan cinta dan perhatian
“laki-laki” yg sama. Setiap hari ada ketegangan-ketegangan
baru, dan yang tadinya perang diam-diam telah pecah menjadi perang terbuka.
Sampai akhirnya Lie Hua tidak tahan dan
sampai pada pemikiran untuk meracuni mertuanya hingga mati. Lie Hua teringat Tabib, sahabatnya.
Pergilah Lie Hua ke toko obat tabib tersebut.
Sejak menikah, setiap pergi untuk beli obat Lie Hua
memanfaatkan kesempatan untuk curhat kepada tabib sahabatnya tsb. Saat pemikirannya telah
bulat untuk meracuni sang mertua, maka disampaikan niat itu kepada sang
tabib.
“Saya
ga tahan.. saya sudah ga kuat. Saya akan racun wanita itu. Tolong saya buatkan
racun yang mematikan, sekali makan langsung mati!” Ujar Lie Hua penuh emosi
Maka Sang tabib sahabatnya
berkata:
“Kalau saya memberikan kamu racun yang kuat maka semua orang akan langsung mencurigai kamu sebagai
pembunuhnya dan akan menyerahkanmu ke pemerintah untuk menjalani hukuman gantung. Oleh sebab
itu saya akan meramu racun yang lemah, yang bekerja perlahan sehingga setelah
lama dia makan racun itu, baru akan mati. Dan untuk menghilangkan kecurigaan
orang-orang kepadamu, kamu harus berubah sikap kepada mertuamu. Kamu harus berbuat
baik kepadanya dan memasakkan makanan kesukaannya setiap hari , lalu kamu
bubuhi racun ini.”
Dengan
senyum senang, pulanglah Lie Hua ke rumah dan mulai hari itu Lie Hua
menjalankan strategi yang dianjurkan oleh sang tabib. Sikap Lie Hua berubah,
menjadi penyabar, penyayang walaupun sang mertua berbuat kasar kepadanya
sekalipun. Lie Hua menguatkan dirinya untuk tidak melawan sedikitpun. Pokoknya apapun
yang ibu mertuanya inginkan dia turuti.
Maka
dengan berjalannya waktu belum genap 3 bulan, sikap mertua pun berubah sayang kepada
Lie Hue, bahkan semakin hari semakin sayang melebihi sayangnya kepada anak
lelaki yang merupakan suaminya. Maka menyesallah Lie Hua akan niat buruknya,
karena dia sendiri pun yang awalnya berpura-pura sayang menjadi benar-benar
sayang kepada mertuanya. Karena ibu mertuanya sekarang jadi tulus sayang
padanya.
Dengan
raut sedih, datanglah Lie Hua ke toko obat untuk menemui tabib sahabatnya.
Menyesal dan mulai menangis karena Lie Hua tahu bahwa usia mertua tersayang
tinggal 15 hari lagi.
“Tolong…
tolong ibuku, dia wanita baik, dia ibuku. Dia tidak boleh mati. Aku menyesal…
aku bersalah. Berikan aku obat penawarnya.” Lie Hua dengan meratap sambil menangis
bercucuran air mata memohon kepada tabib untuk memberikan obat penangkal racunnya.
Namun dengan senyum bijaksana, sang tabib
berkata, “Tenanglah Lie Hua, karena racun yang selama mi kamu berikan kepada
mertuamu bukanlah racun yang sesungguhnya, tetapi suplemen kesehatan. Racun
kedengkian di hati kalian berdua telah punah dengan perubahan sikapmu, Lie
Hua.”
Kisah
tersebut menginspirasi saya bahwa kite tidak bisa mengubah seseorang ape lagi
dunia jika kite sendiri tidak berubah. Jika hubunganmu dengan orang-orang di
sekelilingmu serasa sulit, mulailah rubah dirimu. Mulailah dari diri kita, di saat
kita berubah maka hanya masalah waktu saja dunia akan berubah bersama dengan
kita.
Berubahlah,
jika selama ini Anda merasa dunia atau kehidupan begitu keras kepada Anda.
Berubahlah diri anda untuk mau bekerja keras, berpikir positif dan berjuang,
maka hanya masalah waktu saja dunia atau kehidupan akan lunak kepada Anda.
Karena jika Anda lunak kepada din Anda, make kehidupan akan keras kepada Anda,
namun jika Anda keras kepada din Anda, maka kehidupan akan lunak kepada Anda.
Hidup mi adalah pilihan teman. Dan saya yakin Anda punya ilihan yang bijaksana.
Dikutip
dari majalah Global Network, dengan beberapa perubahan.
Bgm memulai mengembangkan diri ?
Anda bisa mulai dengan BISNIS IDAMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar