Kamis, 16 Mei 2013

Bagian 5 OBESITAS DAN PENYAKIT YANG MENYERTAINYA. BAGAIMANA CARA MENGATASINYA? CARA MENGATASI OBESITAS



 Bagian 5
OBESITAS DAN PENYAKIT YANG MENYERTAINYA. BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?
CARA MENGATASI OBESITAS
Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. Kedua komponen ini juga penting dalam mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan berat badan.
Harus dilakukan perubahan dalam pola aktivitas fisik dan mulai menjalani kebiasaan makan yang sehat.

Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan resiko kesehatannya dengan cara menghitung BMI.
Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya angka BMI:
  Resiko rendah : BMI < 27
  Resiko menengah : BMI 27-30
  Resiko tinggi : BMI 30-35
  Resiko sangat tinggi : BMI 35-40
  Resiko sangat sangat tinggi : BMI 40 atau lebih.

Jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.
  Penderita dengan resiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga
  Penderita dengan resiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga
  Penderita dengan resiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Peluang penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil akan semakin tinggi bila dokter bekerja dalam suatu tim profesional yang melibatkan ahli diet, psikologis dan ahli olah raga.
Tim ini akan membantu penderita untuk:
- mencapai perubahan gaya hidup yang permanen
- memantau perkembangan penderita
- memberikan dukungan dan dorongan yang positif
- menemukan dan membantu mengurangi sumber stres
- mencegah kekambuhan.

Obat-obatan.
 
Ada 2 jenis utama obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi obesitas:
  1. Obat yang mengurangi nafsu makan, contohnya fenfluramin, deksfenfluramin, fentermin.
  2. Obat yang menghalangi penyerapan zat gizi dari usus, contohnya orlistat (menghalangi penyerapan lemak di usus).
Perasaan lapar dan kenyang diatur oleh zat kimia otak yang disebut neurotransmiter. Contoh neurotransmiter adalah serotonin, norepinefrin dan dopamin. Obat anti-obesitas yang menekan nafsu makan bekerja dengan cara meningkatkan kadar neurotransmiter ini pada persambungan diantara ujung-ujung saraf di otak (persambungan ini disebut sinaps). Fenfluramin (fen) dan deksfenfluramin menekan nafsu makan terutama dengan meningkatkan pelepasan serotonin oleh sel-sel saraf. Tetapi fen dan deksfen telah ditarik dari pasaran sejak September 1997 karena obat ini menyebabkan hipertensi pulmoner dan fen menyebabkan kerusakan katup jantung.

Fentermin menekan nafsu makan dengan menyebabkan pelepasan norepinefrin oleh sel-sel saraf. Fentermin saja masih bisa digunakan untuk mengobati obesitas, tetapi hanya untuk jangka pendek (beberapa minggu). Efek samping dari obat ini adalah sakit kepala, insomnia (sulit tidur), mudah tersinggung dan gelisah.
………………………..


APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT MELAKUKAN PROGRAM PENURUNAN BERAT BADAN

Memilih program penurunan berat badan yang aman dan berhasil.
Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu program penurunan berat badan:
  1. Diet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan (vitamin, mineral dan protein). Diet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.
  2. Program penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil.
  3. Sebelum sebuah program penurunan berat badan dimulai, dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
  4. Program yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai. Pemeliharaan berat badan merupakan bagian tersulit dari pengendalian berat badan. Program yang dipilih harus meliputi perubahan kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang permanen, untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu menyokong terjadinya penambahan berat badan.
    Program ini harus menyelenggarakan perubahan perilaku, termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.
Obesitas merupakan suatu keadaan menahun (kronis). Obesitas seringkali dianggap suatu keadaan sementara yang bisa diatasi selama beberapa bulan dengan menjalani diet yang ketat. Pengendalian berat badan merupakan suatu usaha jangka panjang. Agar aman dan efektif, setiap program penurunan berat badan harus ditujukan untuk pendekatan jangka panjang. Pembedahan hanya boleh dilakukan pada obesitas berat. Pada umumnya pembedahan ini aman dan efisien.
PENCEGAHAN AGAR TIDAK OBESITAS
Apakah Anda beresiko menjadi gemuk, yang saat ini kelebihan berat badan atau dengan berat badan yang sehat, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penambahan berat badan dan tidak sehat yang terkait masalah kesehatan. Tidak mengherankan, langkah-langkah untuk mencegah penambahan berat badan adalah sama dengan langkah-langkah untuk menurunkan berat badan:
  1. Olahraga setiap hari, diet sehat, komitmen jangka panjang untuk memantau apa yang Anda makan dan minum.
  2. Berolahragalah secara teratur. Salah satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penambahan berat badan adalah dengan berolahraga secara teratur. Menurut American College of Sports Medicine, Anda perlu untuk mendapatkan latihan dengan intensitas sedang selama 150-250 menit per minggu untuk mencegah penambahan berat badan. Aktivitas fisik yang cukup intens dapat berupa berjalan cepat dan berenang.
  3. Makan makanan sehat dan makanan ringan. Fokus pada rendah kalori, gizi makanan padat, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Hindari lemak jenuh dan membatasi permen dan alkohol. Ingat bahwa tidak ada satu makanan menawarkan semua nutrisi yang Anda butuhkan. Pilih berbagai makanan sepanjang hari. Anda masih dapat menikmati sejumlah kecil makanan lemak tinggi, berkalori tinggi sesekali. Pastikan untuk memilih makanan yang mempromosikan berat badan yang sehat dan kesehatan yang baik lebih sering daripada Anda memilih makanan yang tidak sehat.
  4. Ketahui dan hindari jebakan makanan yang menyebabkan Anda makan. Identifikasi situasi yang memicu out-of-kontrol makan. Cobalah membuat jurnal dan tulis apa yang Anda makan, berapa banyak Anda makan, ketika Anda makan, perasaan Anda dan bagaimana rasa lapar Anda. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat pola muncul. Anda dapat merencanakan ke depan dan mengembangkan strategi-strategi untuk menangani jenis situasi ini dan tetap memegang kendali atas perilaku makan Anda.
  5. Monitor berat badan Anda secara teratur. Orang-orang yang menimbang berat sekurang-kurangnya sekali seminggu lebih berhasil dalam menjaga berat badan turun. Pemantauan berat badan Anda dapat memberitahu Anda apakah usaha Anda bekerja dapat membantu Anda mendeteksi berat badan kecil sebelum mereka menjadi masalah besar.
  6. Jadilah konsisten. Pegang rencana berat badan yang sehat selama seminggu, di akhir pekan, dan di tengah-tengah liburan dan hari libur meningkatkan peluang Anda untuk sukses jangka panjang.
Jika Anda benar-benar ingin untuk mencegah penambahan berat badan, pendekatan terbaik adalah dengan fokus pada gaya hidup aktif yang mencakup rencana makan yang menyenangkan, namun sehat dan rendah kalori.




Solusi Sehat &Alami Mengatasi Obesitas/Kegemukan 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar