Bagian 2
OBESITAS
DAN PENYAKIT YANG MENYERTAINYA. BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?
CARA
MENGETAHUI OBESITAS
DEXA (dual energy X-ray absorptiometry),
menyerupai skening tulang. Sinar X digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi
dari lemak tubuh.
Ada beberapa cara, dari yang rumit sampai yang paling mudah. Yang rumit
tentu mempunyai akurasi yang lebih tinggi, memerlukan pemeriksaan laborat dan
harus dilakukan oleh orang yang ahli. Yang paling mudah, bisa dilakukan
sendiri.
Mengukur
lemak tubuh.
Tidak mudah untuk mengukur lemak tubuh seseorang. Cara-cara berikut memerlukan peralatan khusus dan dilakukan oleh tenaga terlatih:
Tidak mudah untuk mengukur lemak tubuh seseorang. Cara-cara berikut memerlukan peralatan khusus dan dilakukan oleh tenaga terlatih:
Underwater weight, pengukuran berat badan
dilakukan di
dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.
dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.
BOD POD merupakan ruang berbentuk telur yang
telah dikomputerisasi. Setelah seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang
tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh.
Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di
beberapa bagian tubuh diukur dengan jangka (suatu alat terbuat dari logam yang
menyerupai forseps).
Bioelectric impedance analysis (analisa
tahanan bioelektrik), penderita berdiri diatas skala khusus dan sejumlah arus
listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisa.
Pemeriksaan tersebut bisa memberikan hasil yang tidak tepat jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli.
Pemeriksaan tersebut bisa memberikan hasil yang tidak tepat jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli.
2 cara berikut lebih sederhana dan tidak rumit:
Menggunakan Tabel berat badan-tinggi badan.
Tabel ini telah digunakan sejak lama untuk menentukan apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan.
Tabel biasanya memiliki suatu kisaran berat badan untuk tinggi badan tertentu.
Permasalahan yang timbul adalah bahwa kita tidak tahu mana tabel yang terbaik
yang harus digunakan. Banyak tabel yang bisa digunakan, dengan berbagai kisaran
berat badan yang berbeda. Beberapa tabel menyertakan ukuran kerangka, umur dan
jenis kelamin, tabel yang lainnya tidak.
Kekurangan dari tabel ini adalah tabel tidak membedakan antara kelebihan lemak dan kelebihan otot. Dilihat dari tabel, seseorang yang sangat berotot bisa tampak gemuk, padahal sesungguhnya tidak.
Kekurangan dari tabel ini adalah tabel tidak membedakan antara kelebihan lemak dan kelebihan otot. Dilihat dari tabel, seseorang yang sangat berotot bisa tampak gemuk, padahal sesungguhnya tidak.
Dengan
menggunakan Body Mass Index (BMI).
Cara ini cara yang paling mudah. BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan.
BMI merupakan rumus matematika dimana berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) pangkat dua.
Cara ini cara yang paling mudah. BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan.
BMI merupakan rumus matematika dimana berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) pangkat dua.
BERAT BADAN (kg)
BMI =
TINGGI BADAN (m)2
|
Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih.
Bagaimana apakah anda tergolong obesitas, atau hampir, atau normal?
Solusi Sehat &Alami Mengatasi Obesitas/Kegemukan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar