Bag 3: BISNIS IDAMAN,
MODAL KECIL, ADA PENGARAHAN, BISA EKSPANSI DIMANA SAJA. PENGHASILAN BISA JUTAAN BHKAN MILYARAN2.
2. PENGARAHAN dan
BIMBINGAN
Bisnis MLM
menjadi sebuah bisnis dambaan. Setiap orang yang ingin memiliki sebuah bisnis
pasti menginginkan adanya bimbingan dari seseorang yang lebih memiliki
pengalaman dalam bisnis, atau usaha tersebut.
Dalam bisnis
MLM, setiap orang akan mendapatkan bimbingan yang berasal dari:
1.
Upline,
yaitu rekan kerja yang telah mengajak kita untuk menekuni usaha MLM. Dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka miliki, mereka dapat mengarahkan,
membimbing, serta mendampingi kita saat menjalankan bisnis ini.
2.
Support
system, yaitu sistem penunjang yang menyediakan:
•
Sistem pendidikan. Dengan sistem
pendidikan ini, setiap distributor yang tergabung dalam sebuah perusahaan MLM
dapat mempelajani cara untuk meraih kesuksesan.
•
Peralatan penunjang. Peralatan
penunjang dibutuhkan oleh para distributor untuk mempermudah mereka dalam
menjalankan bisnis. Peralatan tersebut dapat berupa kaset, buku, VCD/DVD,
brosur, atau majalah.
•
Perlindungan lebih. Perusahaan MLM
dapat memberikan perlindungan Iebih kepada para distributor karena support
system yang mereka miliki dapat berfungsi sebagai wadah bagi para distributor
untuk melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang pihak manajemen
perusahaan.Biasanya support system ml didirikan oleh para rekan kerja yang
telah bergabung sebelumnya.
Perusahaan-perusahaan
MLM yang bisa berkembang besar dan bertahan lama adalah perusahaan MLM yang
memiliki support system. Perusahaan MLM yang tidak memiliki support system bisa
dipastikan tidak akan berkembang atau bertahan lama.
PENGARAHAN
dan BIMBINGAN membuat bisnis MLM menjadi sebuah bisnis dambaan, karena
kebanyakan bisnis yang lain tidak menyediakan, atau memperlengkapi, para
distributornya dengan pengarahan dan bimbingan. Tidak adanya pengarahan dan
bimbingan akan mempersulit, bahkan menghambat kita dalam membangun sebuah
bisnis.
3. RESIKO KECIL
Bisnis MLM
memiliki resiko yang sangat kecil, bahkan bisa dikatakan hampir tidak ada.
Kecilnya resiko dalam bisnis mi disebabkan oleh:
1.
Modal usaha yang kecil. Ketika
terjadi sesuatu yang sangat buruk, dan kita harus berhenti menjalankan bisnis
mi, kita tidak akan kehilangan modal, atau uang, dalam jumlah yang besar.
Bandingkan dengan kerugian yang kita alami ketika kita berhenti menjalankan
bisnis lain yang kita buka, ataujalankan sendiri.
2.
Sistem transaksi cash and carry.
Semua pembayaran dilakukan secara tunai oleh setiap rekan kerja kita. Hal mi
membuat kita tidak akan memiliki PIUTANG TAK TERTAGIH, seperti yang biasanya
ada pada bidang bisnis Iamnnya.
3.
Tanggung jawab terpisah.
Masing-masing orang memiliki tanggung jawab dan kewajiban sendirisendiri. Kita
tidak memiliki tanggung jawab terhadap setiap tindakan yang dilakukan oleh
rekan kerja yang kita miliki.
Kecilnya
resiko yang dihadapi saat menjalankan bisnis MLM menjadikan bisnis mi sebagai
bisnis idaman bagi orang-orang yang telah mengerti dan mernahaminya.
4. PENDAPATAN
Bisnis
jaringan adalah sebuah bisnis yang memiliki potensi pendapatan yang sangat
besar, bahkan bisa dikatakan “TIDAK TERBATAS”. Hal ini disebabkan karena dalam
jaringan bisnis seseorang tidak ada pembatasan jumlah rekan kerja yang boleh
dimiliki dan bersifat multiple dan multi level. Ini berlaku untuk semua member,
baru atupun lama; level berapapun dia berada; urutan ke berapapun dia; dia
berhak mengembangkan jaringannya dengan tidak terbatas
Jika pada
tahun-tahun awal seseorang dapat memperoleh 5 REKAN KERJA saja, maka:
Jika pada
tahun-tahun berikutnya Ia membangun tambahan jaringan lagi, maka jumlah
jaringan yang dimiliki bisa lebih besar lagi (lihat tabel 1.2).
Data di atas hanya berhenti pada kedalaman ke-5.
Bagaimana kalau sampai dengan 7 kedalaman?
(Lihattabel 1.3)
Bagaimana jika lebih dan 7 kedalaman? Sebuah jumlah
rekan kerja yang sungguh sangat banyak. Jika diasumsikan seorang distributor
MLM memiliki 10.000 rekan kerja dalam jaringan yang dibangun, dan setiap rekan
kerja tersebut hanya memiliki omzet Rp 500.000 saja, maka:
(Rp 500.000 X 10.000 = Rp 5.000.000.000)
distributor tersebut memiliki jumlah omzet sebesar 5
milyar rupiah. Kalau hak yang dimiliki distributor tersebut hanya 2% saja dan
omzet tersebut, maka penghasilan yang dimiliki bisa mencapai 100 juta rupiah.
Jika jumlah rekan kerja yang dimiliki mencapai 100.000
orang, maka jumlah pendapatan yang dimiliki bisa mencapal 1 milyar rupiah;
dengan asumsi memiliki jumlah omzet penjualan Rp 500.000 per orang dan hak
pendapatan sebesar 2% saja.
Rp 500.000 x 100.000 = Rp 50.000.000.000.
Rp 50.000.000.000 x 2% = Rp 1.000.000.000
Bisa Anda bayangkan berapa besar pendapatan yang bisa
dimiliki atau diperoleh seorang distributor multi-level marketing.
Bagian 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar